Daya Kinasih, 5 Weton dengan Pancaran Aura Paling Kuat Menurut Primbon Jawa

Wajah ayu berbalut aura mistis, pancaran pesona sejati menurut primbon Jawa

Joyoboyo.com – Dalam pandangan leluhur Jawa, hidup manusia senantiasa terjalin dengan garis waktu, terikat oleh hari dan pasaran kelahiran yang disebut weton.

Bukan hanya sebatas penanda tanggal lahir, weton dipercaya menjadi jendela sukma, tempat tersingkapnya rahasia watak, rejeki, hingga daya pengasihan seseorang.

Sejak dahulu, para pinisepuh meyakini bahwa setiap weton membawa aura yang berbeda ada yang berwatak teduh, ada yang berkarisma wibawa, ada pula yang memancarkan daya pemikat begitu kuat hingga membuat hati orang lain luluh tanpa disadari.

Kitab-kitab primbon menyebutkan bahwa daya tarik manusia sejati tidak terletak pada raga semata, melainkan pada pancaran sukma. 

Mereka yang lahir pada weton tertentu diyakini memiliki panyengkuyung sukmo, penjaga langkah batin yang membuat wajahnya tampak bercahaya. Bukan karena susuk atau jimat, melainkan karena tirta sejati yang melekat dalam napas kehidupannya.

Berdasarkan Primbon, ada lima weton yang disebut sebagai pemilik daya pikat paling kuat. Mereka tidak hanya disenangi, tetapi sering pula menjadi tempat bersandar, panutan, bahkan dambaan dalam asmara.

Mari kita simak satu per satu, sebagaimana tuturan nenek moyang yang tercatat dalam lintang warastra jagad.

1. Senin Kliwon

Neptu: 12 (Senin 4 + Kliwon 8)

Senin Kliwon dinaungi khodam Purwa Sari, pembawa ketenangan batin. Wataknya dikenal bertanggung jawab, sabar, dan menjunjung tinggi nilai kekeluargaan. Sinar dari weton ini menghadirkan rasa aman bagi siapa saja yang berada di dekatnya.

Simbol spiritual Senin Kliwon adalah “Kurung Batin”, yang bermakna kesanggupan menahan diri dan menjaga nama baik keluarga. Mereka bagaikan telaga teduh yang menyejukkan hati, layaknya tirta sejati bagi lingkungannya. Kehadiran orang berweton ini kerap meredam perselisihan, sekaligus menjadi sandaran kawan maupun pasangan.

2. Selasa Wage

Neptu: 7 (Selasa 3 + Wage 4)

Selasa Wage berada di bawah naungan gaib Jagad Arum, yang memberikan sifat pemaaf dan pengasih. Meski kadang keras kepala, justru keteguhan hatinya memunculkan pesona yang sulit ditolak. Mereka mudah menolong tanpa pamrih, sehingga daya tariknya lahir dari ketulusan.

Simbol spiritual Selasa Wage adalah “Lintang Sembada”, tanda kekuatan hati yang teguh namun penuh kasih. Kehadirannya ibarat pelita dalam gulita, memberi terang bagi orang-orang yang membutuhkan. Orang berweton ini sering dipandang sebagai pribadi yang bisa diandalkan dan dipercaya menjaga ikatan batin.

3. Rabu Legi

Neptu: 12 (Rabu 7 + Legi 5)

Rabu Legi dinaungi khodam Pramana Giri, penjaga keadilan dan kejujuran. Orang yang lahir pada weton ini memiliki watak wibawa, jujur, dan teguh dalam pendirian. Aura wajahnya memancarkan kewibawaan, membuat orang segan sekaligus hormat.

Simbol spiritual Rabu Legi adalah “Wirastra Jati”, lambang keberanian menegakkan kebenaran tanpa kehilangan kelembutan hati. Mereka setia, pandai menjaga rahasia, serta mampu memberi nasihat yang bijaksana. Wibawanya seperti lintang warastra, bintang penuntun arah di malam pekat.

4. Minggu Wage

Neptu: 9 (Minggu 5 + Wage 4)

Minggu Wage berada di bawah naungan gaib Sukma Tirta, pembawa welas asih dan empati. Mereka dikenal penyayang, pekerja keras, dan penuh kepedulian. Pesonanya mampu menenangkan hati yang sedang resah.

Simbol spiritualnya adalah “Tirta Sejati”, lambang sumber kasih yang tak pernah kering. Mereka suka menolong, dermawan, dan senantiasa berusaha membuat orang lain bahagia. Orang berweton ini sering dihargai karena kebaikan hati dan kemurahan jiwanya.

5. Senin Wage

Neptu: 8 (Senin 4 + Wage 4)

Senin Wage dinaungi khodam Sastra Jati, lambang kejujuran dan ketenangan hati. Mereka dikenal sederhana, jujur, dan penuh perhatian. Pancaran wajahnya lembut, membuat banyak orang nyaman berada di dekatnya.

Simbol spiritual weton ini adalah “Lintang Candrika”, bagaikan bulan purnama yang sinarnya lembut namun memikat. Mereka tidak suka menonjolkan diri, namun justru karena itu sering dijadikan tempat berbagi rahasia.

Wataknya membuat mereka kerap dianggap sebagai penenang dan penjaga keharmonisan dalam lingkungan keluarga maupun pergaulan.

Demikian weton-weton dalam pandangan primbon disebut memiliki aura pemikat paling kuat dari pada lainnya. Leluhur Jawa selalu menekankan bahwa daya tarik sejati bukanlah hasil dari susuk atau jimat, melainkan dari watak luhur yang tumbuh bersama manusia.

Weton-weton di atas adalah bukti bahwa keindahan sukma lebih abadi daripada rupa fisik. Mereka menjadi simbol kinasih bagi lingkungannya, sekaligus membawa kesejukan untuk semua orang.

Maka, barang siapa lahir dalam weton ini, hendaknya menjaga budi pekerti. Sebab pesona sejati bukan untuk kesombongan, melainkan untuk memberi cahaya bagi sesama.